Minggu, 15 November 2009

James Gosling

James A. Gosling dilahirkan di Calgary, Canada pada tahun 1956. Sejak kecil sudah cinta pada peralatan canggih. Mengenal komputer pertama kali pada umur 14 tahun, di University of Calgary, dimana ia perlu sembunyi-sembunyi untuk mempelajari alat yang pada waktu itu masih sangat baru. Setahun setelah perkenalannya dengan komputer, ia mulai menulis software untuk digunakan pada Jurusan Fisika dari Universitas tersebut.
Gosling meraih gelar Bachelor of Science di bidang Computer Science pada tahun 1977 dari University of Calgary. Pada tahun 1982, Gosling meraih gelar Master of Science di bidang Computer Science dari Carnegie-Mellon University Kemudian pada tahun 1983, ia meraih gelar Ph.D. juga dalam bidang Computer Science dari universitas yang sama. Dimana judul thesisnya adalah The Algebraic Manipulation of Constraints. Ketika di Carnegie-Mellon, James Gosling mengembangkan salah satu dari versi sistem operasi UNIX untuk versi multiprosesor. Gosling juga mengembangkan beberapa aplikasi software. Salah satunya adalah editor teks yang pertama, ‘Emacs’, yang akhirnya lazim digunakan di sistem operasi UNIX.
Bapak Java
James Gosling sempat bekerja sebagai peneliti pada salah satu pusat penelitian prestisius yaitu IBM TJ. Watson Research Center. Namun, pada tahun 1984, ia bergabung dengan perusahaan kecil yang baru berdiri, pada waktu itu, yaitu Sun Microsystems. Di Sun Microsystems inilah, James Gosling bertemu dengan beberapa pakar di bidang jaringan komputer, salah satunya adalah Bill Joy. Ia melihat betapa potensi yang dikandung oleh jaringan komputer belum dimanfaatkan dengan optimal. Terutama karena ada keterbatasan dalam penggunaan bahasa yang masih spesifik pada satu platform saja.
Awalnya James Gosling dan beberapa peneliti lain terlibat dalam proyek pengembangan yang disebut Green Project. Proyek tersebut dibentuk oleh Sun Microsystems untuk mengantisipasi dan memunculkan ide baru di bidang komputasi. Salah satu hasil kreasinya adalah alat yang disebut sebagai *7 (Star Seven). Alat yang berbentuk seperti PDA yang kita lihat saat ini, awalnya untuk digunakan sebagai alat pengendali berbagai aplikasi rumah dan hiburan. Alat ini dapat mengontrol televisi, dapat pula menjawab telepon dan berbagai hal lainnya. Salah satu alasan alat tersebut dapat digunakan untuk berbagai aplikasi adalah karena berdasar atas bahasa pemrograman yang sifatnya processor-independent atau tidak tergantung pada prosessor tertentu. Bahasa yang awalnya dinamakan Oak inilah yang menjadi cikal bakal bahasa pemrograman Java.
Pada awalnya, nama Oak digunakan karena pohon itulah yang berdiri di samping jendela ruang kerja James Gosling. Seiring perkembangan, nama bahasa pemrograman dirubah menjadi Java dan digunakan hingga kini. Ketika pertama kali diluncurkan, salah satu capaian besar dari bahasa Java adalah, ia bisa membuat hidup tampilan halaman-halaman web. Kalau dulu halaman web identik dengan teks statis, Java merubah itu semua dengan ide untuk dapat menjalankan aplikasi melalui halaman web. Perkembangan Java pun meluas, kini bahasa pemrograman Java bisa digunakan untuk aplikasi kelas enterprise, aplikasi mobile, smart card, dan lain sebagainya. Karena jasa besarnya sebagai project leader pengembangan bahasa Java inilah, James Gosling sering disebut sebagai Father of Java atau Bapak-nya Java.

Penelitian Berlanjut...
Saat ini James Gosling adalah Vice President and Fellow di Sun Microsystems. Ia pun kini terlibat dalam penelitian apa yang disebut sebagai Jackpot. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah supaya developer dapat bekerja dengan optimal. Ide besarnya adalah developer selalu terikat dengan line of code dalam mengembangkan suatu software, padahal akan jauh lebih mudah jika kita melihatnya sebagai suatu image atau gambar. Adanya Jackpot bisa merubah paradigma pemrograman, seperti apa yang dilakukan dengan Java beberapa tahun yang lalu.
Sebagai seorang yang mempunyai jabatan tinggi dan berbagai gelar prestisius telah diraih, James Gosling tetap mempunyai figur yang sederhana. Seorang doktor tidak perlu harus berpakaian serba formal dengan dasi dan jas. Seorang doktor bisa berpakaian ala kadarnya dengan kaos oblong dan jins. Agaknya itulah kesan yang bisa kita lihat dari seorang James Gosling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar